Menggambar dan Mewarnai dengan Caryon
Teknik Menggambar...
1. Awali dulu dengan menemukan konsep yang tepat dan gambaran kasar hasil akhir dari gambar yang akan kita buat.
2. Mulailah menggambar dengan dengan titik berat penyelesaian gambar
utamanya, sedangkan ornamen tambahan bisa kita tambahkan setelahnya.
3. Gunakan pensil HB atau 2B untuk menggambar sketsa, dengan memulai
goresan pensil dari bidang bawah kanvas atau media gambar.
4. Upayakan agar ketika membuat goresan gambar, kita tidak menekan
pensil terlalu keras. Hal ini dilakukan agar goresan-goresan pensil
kita yang salah tatkala di hapus dan diperbaiki tidak meninggalkan
jejak lekukan pada media gambar kita.Hal ini akan sangat berpengaruh
pada rata tidaknya sapuan pewarna (crayon) kita, karena bagian lekukan
tersebut tidak akan tersapu crayon sehingga meninggalkan jejak putih
pada hasil akhir gambar kita, yang tentunya akan sangat berpengaruh
terhadap kualitas gambar.
5. Sketsa yang sudah jadi dapat ditebalkan dengan menggunakan pensil
warna hitam, spidol snowman kecil atau boardmarker. Upayakan ujung
spidol boardmarker tidak terlalu tebal, jika kita menggunakan spidol
boardmarker.
6. Sketsa yang sudah selesai sudah dapat diwarnai dengan crayon.
Teknik Mewarnai
Secara tujuan, mewarnai sketsa yang sudah kita buat sebetulnya hampir
sama dengan mewarnai sebuah gambar yang disediakan ibu guru di TK, yaitu
HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN BAGUS! (Betul kan??). Tapi bagimana
tekniknya?? mari kita bahas setiap langkahnya.
1. Awali mewarnai dari bidang bagian atas sebelah kiri dari media gambar kita
2. Pastikan ujung crayon yang akan kita pergunakan bersih. Jika kotor
bisa kita bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kertas tissue.
3. Siapkan peralatan lain seperti Kuas, Kertas Tissue, Scrabber, Spidol.
4. Jika kesemua perangkat sudah siap, maka langkah berikutnya adalah MEwaRNai....
Langkah 1 : Blocking
Yaitu tahap memblok bidang gambar dengan warna tertentu, biasanya
diawali dengan memblok dengan warna-warna muda. Pemilihan warna sangat
tergantung dari bagian gambar yang akan kita warnai. misal bagian yang
akan kita warnai adalah langit, maka warna muda yang kita pilih boleh
biru muda, kuning muda atau putih.
Langkah 2 : Gradasi
Yaitu sebuah tahap mewarnai diatas media yang sudah terblock warna muda,
dengan warna-warna lain yang seirama dan secara bertingkat sehingga
menjadi sebuah gradasi warna yang indah. Disinilah sebenarnya titik
berat pewarnaan kita dan akan menentukan hasil akhir gambar yang kita
buat.
Langkah 3 : Mixing
Yaitu sebuah tahap pencampuran gradasi yang sudah kita buat tadi dengan
warna-warna yang sudah digoreskan sebelumnnya. ada 2 cara yang sering
dilakukan dalam proses mixing ini yaitu teknik goresan linier dan
circular. Dalam penggunaanya akan menghasilkan gradasi yang berbeda.
Tentunya ditempatkan pada gambar yang berbeda pula, sehingga satu bagian
gambar dengan bagian gambar yang lain teknik mixing nya belum tentu
sama. Contoh : pada proses mixing warna bagian gambar langit lebih
cocok dengan teknik linier daripada circular.
Langkah 4 : Finishing
Yaitu tahap penghalusan warna pada bagian- bagian yang masih belum
sempurna, dan penambahan aksen-aksen seperti siluet, shadow dan
lain-lain
Langkah 5 : Scrabbing (Sgraffito)
Tahap ini hanya merupakan tahap tambahan yang tidak mesti dilakukan,
karena pada tahap ke-4 sebenarnya gambar kita sudah bisa dikatakan
selesai. Scrabbing hanya sebuah tahap mengerok/mengerik bagian gambar
tertentu dengan menggunakan scrabber (biasanya pada crayon merk tertetu
disertakan) atau bisa kita buat sendiri.
TEKNIK MEMEGANG CRAYON
Teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan crayon dibawah jari dengan
ujung jari menjepit dan menekan pada kertas. Teknik ini biasanya jarang
di pakai oleh anak karena anak-anak sudah terbiasa memegang alat tulis
sehingga memegang crayon pun seperti memegang alat tulis.
TEKNIK ARSIRAN DENGAN CRAYON
1. Teknik Putar
Teknik ini dilakukan dengan cara memutar-mutarkan crayon secara
berulang-ulang pada kertas sehingga kertas terwarnai oleh crayon.
Kelebihan : Hasil lebih rata (maximal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih lama.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar cenderung sama prosesnya.
Misalnya :
Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua
di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
2. Teknik Menggores
Teknik ini dilakukan dengan cara mengoreskan (garis lurus) secara berulang-ulang sehingga kertas terwarna oleh crayon.
Kelebihan : Hasil kurang rata (tidak maksimal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih cepat.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar sebaiknya menyesuaikan bentuk bidang. Misalnya :
Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua
di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
Sumber :http://kkg-srikandi.blogspot.co.id/2014/02/teknik-menggambar-dan-mewarnai-dengan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apresiasi Karya Seni
Apresiasi dan Ekspresi Karya Seni Rupa Terapan A. Apresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan 1. Pengertian...
-
Menggambar dan Mewarnai dengan Caryon Teknik Menggambar.. . 1. Awali dulu dengan menemukan konsep yang tepat dan gambaran kasar hasi...
-
Tujuan dan Fungsi Seni Rupa Fungsi Seni Rupa : 1. Fungsi Religi/Keagamaan Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh ...
-
Mural Definisi dan Perkembangannya: Definisi Mural . Mural berasal dari kata ‘murus’, kata dari Bahasa Latin yang memiliki arti ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar