Dasar Dasar dalam Membuat Batik
Setiap orang memiliki
kemampuan membuat suatu bentuk kerajinan tangan termasuk juga membatik.
Namun tidak setiap orang dapat membuat kerajinan batik yang memiliki
nilai keindahan bagi banyak orang. Ada beberapa hal yang harus dilakukan
untuk dapat menciptakan sebuah batik yang indah. Tentunya tidak semudah
dengan membalikkan telapak tangan. Kesemuanya itu dapat tercapai jika
setiap orang mengetahui pengetahuan bagaimana batik itu sendiri, karena
dengan adanya pengetahuan maka langkah-langkah untuk mebuat batik yang
indah dapat ditempuh dengan lebih mudah. Secara umum ada pengetahuan
dasan yang kirangan harus dimiliki untuk dapat membuat kain batik yang
indah yakni :
- kepandaian mencipta atau melukis dengan lilin.
Kerajinan
batik sangat identik dengan lilin. Lilin ibarat tinta pada sebuah
kertas dimana kertas tersebut dapat memiliki nilai jika didalamnya
terdapat beberapa goresan tinta yang menarik. Untuk memperoleh
kepandaian ini membutuhkan keuletan dalam berlatih. Terutama bagi yang
tidak memiliki bakat tersendiri dalam bidang ini.
- Kepandaian pewarnaan atau pada khususnya kepandaian mencelup kain.
Pewarnaan
merupakan unsur pentik selain motif. Warna akan memberikan nilai
keindahan seperti halnya sebuah pelangi. Mengetahui beragam teknik
pewarnaan dapat dipelajari dengan membaca atau pengalaman sendiri dan
tentunya harus dilakukan dengan penuh keuletan untuk menguasai
kepandaian ini.
Kedua kepandaian ini
dapat dilakukan secara bersamaan atau bergantian bergantung pada
kemampuan diri sendiri. Kesemuanya tentunya tidak lepas dari keinginan
untuk mencoba mempraktekkannya. Karena jika kita belajar secara langsung
tentunya akan banyak pengalaman yang dapat kita peroleh. Untuk dapat
memiliki kepandaian mencipta ada beberapa tips yang munkin dapat
membantu yakni dengan berlatih terus menerus untuk membuat desain. Ada
beberapa tingkatan agar kita pandai untuk menciptakan sendiri desain
kita yakni :
- tingkat dasar
melatih tangan agar luwes dan cepat dengan cara membuat garis-garis atau bertuk tertentu (sketsa) dalam sebuah kertas.
- tingkat menengah
berlatih
membuat suatu gambar imajinasi anda. Misalnya dengan mengambungkan
bentuk-bentuk yang pernah anda lihat dengan bentuk lain atau membuat
variasi sendiri dari bentuk yang pernah dilihat pada sebuah kertas.
- tingkat atas
tuangkan gambar-gambar imajinasi anda pada sebuah mori dengan lilin bisa dengan menggunakan canting langsung atau dengan kuas.
Kesemua tahapan ini harus dilakukan
secara rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Setelah mahir
dalam tahap mencipta kita beranjak ke tahap pewarnaan. Awal kita dapat
berlatih dengan pencelupan warna menggunakan napthol.
Pewarnaan batik
banyak mengunakan cat napthol karena cepat dan kuat. Napthol tersusunan
atas napthol AS sebagai warna dasar dan garam Diazonium sebagai
pembangkit warna. Untuk menggunakan napthol sebagai pewarna perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
A untuk celupan dasar :
2-6 gram cap Napthol
1-3 gram Kostik soda sisik atau batu ( + sedikit TRO atau penggantinya dan + air panas secukupnya)
B. Untuk pembangkitan warna :
5-15 gram Garam Diazo.
Cara melarutkan cat dan mengerjakan celupan “2 kali celup” (untuk pewarnaan dasar)
- serbuk cat napthol dimasukkan dalam sebuah wadah kemudian dicampur dengan sedikit TRO dan air, diaduk hingga bernebtuk pasta kemudian diberi air panas secukupnya. Setelah itu, masukana kostik soda dan aduk hingga lauran jernih kemerahan atau kekuningan. Jika masih keruh tambakan kostik soda atau dipanaskan kembali.
- larutan napthol dimasukkan ke dalam wadah yang lebih besar kemudian ditambah air secukupnya misalnya, untuk sepotong kain panjang 2,5 meter diperlukan 2-3 liter air.
- kain batik kemudian dimasukkan ke dalam larutah dan dibolak-balik hingga 15 menit.
- setelh itu,kaind idangkan kemudian diangin-anginkan ditempat teduh.
- masukkan garam diazo dalam panci sendiri kemudian tuangkan air secukupnya, aduk hingga membentuk larutan yang kemudian dimasukkan dalam wadah tersendiri dan masukan air secukupnya.
- Kain yang telah diangin-anginkan dimasukkan kedalam larutan garam selama 10 menit dan diaduk. Pada rendaman akan muncul warna kemudian kain diambil dan dicuci bersih. Jika warnanya kurang tajam maka proses pencelupan dapat diulang kembali dari awal sebanyak 2 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar