Rabu, 25 September 2019
Typogrphy
Apa sih typography itu ?
Selain itu ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:
Rabu, 11 September 2019
True Love
Tepat
hari ini, Rabu, 11 September 2019 Indonesia kehilangam salah satu putra terbaik
bangsa yaitu beliau B.J Habibie presiden ke-3 Republik Indonesia. Beliau
meninggal di RSPAD Gatot Soebroto dalam usia 83 tahun. Beliau meninggal setelah
kepergian Alm. Ainun istrinya, pada tanggal 22 Mei 2010. Kisah cinta mereka
tentunya sangat menginspirasi banyak orang terutama saya. Ucap janji antara
mereka untuk saling setia hingga salah satunya dipanggil oleh sang Maha Kuasa
tentunya membuat saya percaya bahwa cinta sejati itu memang benar-benar ada.
Mengutip
puisi yang pernah dibuat oleh Habibie kepada Alm. Ainun saat dihari peringatan
ke 1.000
Seribu
Sudah
Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda.
Lingkunganmu,
kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati,
sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda
sepanjang masa.
Ragamu
di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan
nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie
ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan
Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai
keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih
sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna
dan abadi sepanjang masa.
Allah,
lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu,
manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun
kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu
hari, seribu tahun, seribu juta tahun ......... sampai akhirat !
Bacharuddin
Jusuf Habibie
Jakarta,
15 Februari 2013
Dan
pada akhirnya, engkau bertemu kembali dengan belahan jiwamu.
Selamat jalan
bapak, setelah sekian lama engkau terpuruk dan nelangsa, kini engkau kembali
bertemu dengan bidadarimu, kesetian dan kekuatan cinta yang luar biasa.
Kini
engkau dipertemukan kembali dengan separuh jiwamu.
Lepaskanlah
rindumu yang selama ini engkau pendam
Berbahagialah
engkau selamanya
Rabu, 04 September 2019
Finally I'm comeback
Assalamualaikum wr.wb
Hallo guys
Terakhir aku nulis di blog sepertinya tahun 2015 itupun waktu aku masih SMA kelas XI. Hobi ku masih sama seperti yang dulu, lebih tepatnya untuk mengurangi efek gabutku yang sering banget aku rasain yaitu "menggambar" khusus gambar arsiran pensil. Terakhir kalinya aku gambar arsiran mungkin 3 tahun yang lalu, setelah sekian lama aku ngga pernah gambar lagi dan akhirnya aku mau corat-coret lagi. Engga vakum si ya sebernya mungkin akibat badmood yang berkepanjangan :v
Buat pembukaan postingan ku yang pertama di tahun ini aku mau menyampaikan visi dan misiku dalam blog ini.
Visi :
Menjadi website rujukan bagi pecinta gambar / lukisan, menjadikan gambar sebagai media berekspresi dan pengembangan bakat
Hallo guys
Terakhir aku nulis di blog sepertinya tahun 2015 itupun waktu aku masih SMA kelas XI. Hobi ku masih sama seperti yang dulu, lebih tepatnya untuk mengurangi efek gabutku yang sering banget aku rasain yaitu "menggambar" khusus gambar arsiran pensil. Terakhir kalinya aku gambar arsiran mungkin 3 tahun yang lalu, setelah sekian lama aku ngga pernah gambar lagi dan akhirnya aku mau corat-coret lagi. Engga vakum si ya sebernya mungkin akibat badmood yang berkepanjangan :v
Buat pembukaan postingan ku yang pertama di tahun ini aku mau menyampaikan visi dan misiku dalam blog ini.
Visi :
Menjadi website rujukan bagi pecinta gambar / lukisan, menjadikan gambar sebagai media berekspresi dan pengembangan bakat
Misi :
- Menyediakan informasi lengkap mengenai seni rupa
- Menyediakan informasi mengenai pentingnya berekspresi melalui gambar
Sekian visi dan misi dari pembuatan blog ini, untuk postingan selanjutnya saya mungkin akan memposting beberapa karya yang pernah saya buat.
Semangat dan terus berkarya guys !!!
Thankyou...
Jumat, 20 November 2015
Apresiasi dan Ekspresi Karya Seni Rupa Terapan
Apresiasi dan Ekspresi Karya Seni Rupa Terapan
A. Apresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan
1. Pengertian Apresiasi
Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal dalam menghargai, mengagumi, dan
menilai sebuah karya seni. Apresiasi pasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai, mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. Apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengkaji atau menilai sebuah karya seni, yaitu berkaitan dengan nilai bentuk dan nilai isi.
a. Nilai Bentuk
Berkaitan dengan hal yang sifatnya indrawi atau disebut juga nilai intrinsik. Misalnya, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan nada gelap terang.
b. Nilai Isi
Nilai isi disebut pula nilai ekstrinsik dan sifatnya nonfisik karena berada di balik wujud karya. Seorang pengamat setelah mengamati nilai-nilai fisik akan menangkap isi atau pesan perupa yang terdapat pada karya, misalnya komposisi, gagasan, pesan, perlambangan, tema, gaya, kemampuan teknik, dan bakat perupa dalam mengolah nilai-nilai bentuk.
2. Apresiasi Karya Seni Rupa
a. Pendekatan mimetik
Sebuah karya dinilai kaitannya dengan kenyataan yang ada di alam.
b. Pendekatan Ekspresif
Menilai ungkapan atau ekspresi perupa yang diwujudkan dalam karya.
c. Pendekatan Struktural
Dilakukan dengan menilai kesatuan utuh karya dengan strukturnya.
d. Pendekatan Semiotik
Dilakukan dengan menilai kandungan berbagai tanda yang ingin disampaikan seorang perupa kepada penikmatnya.
3. Menilai Keunikan Karya Seni Rupa Terapan
a. Pakaian
b. Perhiasan
c. Senjata
d. Topeng dan wayang
e. Kemasan
f. Alat transportasi
g. Bangunan
h. Peralatan rumah tangga
i. Benda ritual
j. Alat musik
B. Sikap Apresiatif terhadap Keunikan Karya Seni Rupa Terapan
1. Kritik Seni
Kegiatn kritik merupakan salah satu aspek dari apresiasi yang berkaitan dengan kegiatan memberi resensi (ulasan) suatu pameran atau karya seni.
Cara memberi komentar kritik terhadap karya seni, antara lain:
a. Pemaparan
b. Uraian kebetulan (formal)
c. Penafsiran arti atau makna
d. Penilaian
Kritik seni terdiri atas berbagai jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Kritik Jurnalistik
b. Kritik ilmiah
c. Kritik Populer
d. Kritik Pedagogik
C. Merancang dan Membuat Karya Seni Rupa Terapan
1. Seni Keramik
Keramik berasal dari kata kramos bahasa yunani yang berarti “lempung yang dibakar”. Para perupa media keramik di Indonesia pada umumnya berlatar belakangakademi seni rupa, seperti Hilda Sumantri, Hendrawan Riyanto, Suyatna, F. Widyanto, Noor Sudiati, dan Asmudjo.
2. Jenis Keramik
Berdasarkan perbedaan komposisi bahan dan suhu pembakarannya.
a. Gerabah lunak atau earthenware
b. Jenis stoneware
c. Porselen atau porcelain
3. Media dan Teknik Seni Keramik
Teknik membuat keramik terdiri atas:
a. Dipijit atau pinching
b. Paduan bilahan/irisan atau slabbing
c. Dibuat dari paduan bentuk pilin/tali coiling
d. Dicetak tekan atau molding
e. Dicor atau casting
D. Menyiapkan Pameran Karya Seni Rupa
1. Tujuan dan Fungsi Pameran
a. Pameran berfungsi sebagai sarana apresiasi
b. Sebagai sarana edukasi
c. Sebagai sarana rekreasi
d. Sebagai sarana prestasi
2. Waktu Penyelenggaraan pameran
a. Pameran rutin
b. Pameran incidental
3. Tempat Penyelenggaraan Pameran
a. Pameran di dalam ruangan (indoor exhibition)
b. Pameran di luar ruangan (outdoor exhibition)
4. Penyelenggara pameran
a. Menentukan tema pameran
b. Menentukan rencana kegiatan
c. Menyusun program pameran
5. Lingkup pameran
6. Jenis pameran
E. Menata Pameran karya Seni Rupa
1. Tata letak karya (display)
2. Tata cahaya (lighting)
3. Sirkulasi pengunjung
Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=175163979177372&story_fbid=1028173863876375
A. Apresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan
1. Pengertian Apresiasi
Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal dalam menghargai, mengagumi, dan
menilai sebuah karya seni. Apresiasi pasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai, mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. Apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengkaji atau menilai sebuah karya seni, yaitu berkaitan dengan nilai bentuk dan nilai isi.
a. Nilai Bentuk
Berkaitan dengan hal yang sifatnya indrawi atau disebut juga nilai intrinsik. Misalnya, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan nada gelap terang.
b. Nilai Isi
Nilai isi disebut pula nilai ekstrinsik dan sifatnya nonfisik karena berada di balik wujud karya. Seorang pengamat setelah mengamati nilai-nilai fisik akan menangkap isi atau pesan perupa yang terdapat pada karya, misalnya komposisi, gagasan, pesan, perlambangan, tema, gaya, kemampuan teknik, dan bakat perupa dalam mengolah nilai-nilai bentuk.
2. Apresiasi Karya Seni Rupa
a. Pendekatan mimetik
Sebuah karya dinilai kaitannya dengan kenyataan yang ada di alam.
b. Pendekatan Ekspresif
Menilai ungkapan atau ekspresi perupa yang diwujudkan dalam karya.
c. Pendekatan Struktural
Dilakukan dengan menilai kesatuan utuh karya dengan strukturnya.
d. Pendekatan Semiotik
Dilakukan dengan menilai kandungan berbagai tanda yang ingin disampaikan seorang perupa kepada penikmatnya.
3. Menilai Keunikan Karya Seni Rupa Terapan
a. Pakaian
b. Perhiasan
c. Senjata
d. Topeng dan wayang
e. Kemasan
f. Alat transportasi
g. Bangunan
h. Peralatan rumah tangga
i. Benda ritual
j. Alat musik
B. Sikap Apresiatif terhadap Keunikan Karya Seni Rupa Terapan
1. Kritik Seni
Kegiatn kritik merupakan salah satu aspek dari apresiasi yang berkaitan dengan kegiatan memberi resensi (ulasan) suatu pameran atau karya seni.
Cara memberi komentar kritik terhadap karya seni, antara lain:
a. Pemaparan
b. Uraian kebetulan (formal)
c. Penafsiran arti atau makna
d. Penilaian
Kritik seni terdiri atas berbagai jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Kritik Jurnalistik
b. Kritik ilmiah
c. Kritik Populer
d. Kritik Pedagogik
C. Merancang dan Membuat Karya Seni Rupa Terapan
1. Seni Keramik
Keramik berasal dari kata kramos bahasa yunani yang berarti “lempung yang dibakar”. Para perupa media keramik di Indonesia pada umumnya berlatar belakangakademi seni rupa, seperti Hilda Sumantri, Hendrawan Riyanto, Suyatna, F. Widyanto, Noor Sudiati, dan Asmudjo.
2. Jenis Keramik
Berdasarkan perbedaan komposisi bahan dan suhu pembakarannya.
a. Gerabah lunak atau earthenware
b. Jenis stoneware
c. Porselen atau porcelain
3. Media dan Teknik Seni Keramik
Teknik membuat keramik terdiri atas:
a. Dipijit atau pinching
b. Paduan bilahan/irisan atau slabbing
c. Dibuat dari paduan bentuk pilin/tali coiling
d. Dicetak tekan atau molding
e. Dicor atau casting
D. Menyiapkan Pameran Karya Seni Rupa
1. Tujuan dan Fungsi Pameran
a. Pameran berfungsi sebagai sarana apresiasi
b. Sebagai sarana edukasi
c. Sebagai sarana rekreasi
d. Sebagai sarana prestasi
2. Waktu Penyelenggaraan pameran
a. Pameran rutin
b. Pameran incidental
3. Tempat Penyelenggaraan Pameran
a. Pameran di dalam ruangan (indoor exhibition)
b. Pameran di luar ruangan (outdoor exhibition)
4. Penyelenggara pameran
a. Menentukan tema pameran
b. Menentukan rencana kegiatan
c. Menyusun program pameran
5. Lingkup pameran
6. Jenis pameran
E. Menata Pameran karya Seni Rupa
1. Tata letak karya (display)
2. Tata cahaya (lighting)
3. Sirkulasi pengunjung
Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=175163979177372&story_fbid=1028173863876375
Dasar Dasar dalam Membuat Batik
Dasar Dasar dalam Membuat Batik
Setiap orang memiliki
kemampuan membuat suatu bentuk kerajinan tangan termasuk juga membatik.
Namun tidak setiap orang dapat membuat kerajinan batik yang memiliki
nilai keindahan bagi banyak orang. Ada beberapa hal yang harus dilakukan
untuk dapat menciptakan sebuah batik yang indah. Tentunya tidak semudah
dengan membalikkan telapak tangan. Kesemuanya itu dapat tercapai jika
setiap orang mengetahui pengetahuan bagaimana batik itu sendiri, karena
dengan adanya pengetahuan maka langkah-langkah untuk mebuat batik yang
indah dapat ditempuh dengan lebih mudah. Secara umum ada pengetahuan
dasan yang kirangan harus dimiliki untuk dapat membuat kain batik yang
indah yakni :
- kepandaian mencipta atau melukis dengan lilin.
Kerajinan
batik sangat identik dengan lilin. Lilin ibarat tinta pada sebuah
kertas dimana kertas tersebut dapat memiliki nilai jika didalamnya
terdapat beberapa goresan tinta yang menarik. Untuk memperoleh
kepandaian ini membutuhkan keuletan dalam berlatih. Terutama bagi yang
tidak memiliki bakat tersendiri dalam bidang ini.
- Kepandaian pewarnaan atau pada khususnya kepandaian mencelup kain.
Pewarnaan
merupakan unsur pentik selain motif. Warna akan memberikan nilai
keindahan seperti halnya sebuah pelangi. Mengetahui beragam teknik
pewarnaan dapat dipelajari dengan membaca atau pengalaman sendiri dan
tentunya harus dilakukan dengan penuh keuletan untuk menguasai
kepandaian ini.
Kedua kepandaian ini
dapat dilakukan secara bersamaan atau bergantian bergantung pada
kemampuan diri sendiri. Kesemuanya tentunya tidak lepas dari keinginan
untuk mencoba mempraktekkannya. Karena jika kita belajar secara langsung
tentunya akan banyak pengalaman yang dapat kita peroleh. Untuk dapat
memiliki kepandaian mencipta ada beberapa tips yang munkin dapat
membantu yakni dengan berlatih terus menerus untuk membuat desain. Ada
beberapa tingkatan agar kita pandai untuk menciptakan sendiri desain
kita yakni :
- tingkat dasar
melatih tangan agar luwes dan cepat dengan cara membuat garis-garis atau bertuk tertentu (sketsa) dalam sebuah kertas.
- tingkat menengah
berlatih
membuat suatu gambar imajinasi anda. Misalnya dengan mengambungkan
bentuk-bentuk yang pernah anda lihat dengan bentuk lain atau membuat
variasi sendiri dari bentuk yang pernah dilihat pada sebuah kertas.
- tingkat atas
tuangkan gambar-gambar imajinasi anda pada sebuah mori dengan lilin bisa dengan menggunakan canting langsung atau dengan kuas.
Kesemua tahapan ini harus dilakukan
secara rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Setelah mahir
dalam tahap mencipta kita beranjak ke tahap pewarnaan. Awal kita dapat
berlatih dengan pencelupan warna menggunakan napthol.
Pewarnaan batik
banyak mengunakan cat napthol karena cepat dan kuat. Napthol tersusunan
atas napthol AS sebagai warna dasar dan garam Diazonium sebagai
pembangkit warna. Untuk menggunakan napthol sebagai pewarna perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
A untuk celupan dasar :
2-6 gram cap Napthol
1-3 gram Kostik soda sisik atau batu ( + sedikit TRO atau penggantinya dan + air panas secukupnya)
B. Untuk pembangkitan warna :
5-15 gram Garam Diazo.
Cara melarutkan cat dan mengerjakan celupan “2 kali celup” (untuk pewarnaan dasar)
- serbuk cat napthol dimasukkan dalam sebuah wadah kemudian dicampur dengan sedikit TRO dan air, diaduk hingga bernebtuk pasta kemudian diberi air panas secukupnya. Setelah itu, masukana kostik soda dan aduk hingga lauran jernih kemerahan atau kekuningan. Jika masih keruh tambakan kostik soda atau dipanaskan kembali.
- larutan napthol dimasukkan ke dalam wadah yang lebih besar kemudian ditambah air secukupnya misalnya, untuk sepotong kain panjang 2,5 meter diperlukan 2-3 liter air.
- kain batik kemudian dimasukkan ke dalam larutah dan dibolak-balik hingga 15 menit.
- setelh itu,kaind idangkan kemudian diangin-anginkan ditempat teduh.
- masukkan garam diazo dalam panci sendiri kemudian tuangkan air secukupnya, aduk hingga membentuk larutan yang kemudian dimasukkan dalam wadah tersendiri dan masukan air secukupnya.
- Kain yang telah diangin-anginkan dimasukkan kedalam larutan garam selama 10 menit dan diaduk. Pada rendaman akan muncul warna kemudian kain diambil dan dicuci bersih. Jika warnanya kurang tajam maka proses pencelupan dapat diulang kembali dari awal sebanyak 2 kali.
Jenis - Jenis Batik Menurut Cara Pembuatannya
Jenis - Jenis Batik Menurut Cara Pembuatannya
1. Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan menggunakan
canting. Pembuatan batik tulis ini lebih lama yaitu sekitar 2-3 bulan. Proses
pembuatannya yaitu dimulai dengan pembuatan design atau yang disebut dengan
molani, menyanting (melukis dengan lilin/malam menggunakan canting), memberi
warna, melorot, kemudian penjemuran. Batik tulis tidak memiliki motif
pengulangan yang jelas dengan ukuan garis motif yang relatif kecil dibandingkan
dengan batik cap.
2. Batik Cap
Batik cap adalah teksture atau corak batik yang dibentuk
dengan cap. Biasanya proses pembuatan batik cap lebih cepat daripada batik
tulis yaitu sekitar 2-3 hari. Batik cap dikerjakan manual dengan menggunakan
alat cap yang biasanya terbuat dari tembaga yang dibentuk dengan design
tertentu. Alat cap (stempel) tersebut selanjutanya dicelupkan ke dalam lilin
panas, kemudian ditekan atau dicapkan pada kain. Gambar batik cap biasanya
tidak tembus pada kedua sisi kain.
3. Batik
Sablon/Printing
Batik sablon atau disebut juga batik printing adalah batik
yang proses pembuatannya dicetak melalui proses sablon. Proses batik dapat
diselesaikan tanpa menggunakan lilin malam serta canting. Prosesnya sama
seperti pembuatan spanduk atau kaos sablon namun dengan bahan warna yang lebih
bagus mutunya. Permukaan kain batik sablon jika dilihat hanya satu sisi saja
yag bergambar, sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah yang membuat warna
batik sablon lebih cepat luntur karena warnanya tidak meresap ke kain.
Itulah 3 jenis batik menurut teknik pembuatannya. Dari segi
kualitas, batik tulis memang lebih bagus karena proses pembuatannya yang
menggunakan canting membuatnya memiliki seni tersendiri.
Perbedaan Antara
Batik Tulis, Batik Cap, Batik Printing
Selanjutnya bagaimana caranya untuk membedakan ketiga jenis
batik di atas. Secara umum perbedaan ketiga jenis batik tersebut adalah :
Batik Tulis : antara ornamen yang satu dengan ornamen lainnya
agak berbeda walaupun bentuknya sama. Bentuk isen-isen relatif rapat, rapih,
dan tidak kaku.
Batik Cap : antara ornamen yang satu dengan ornamen lainnya
pasti sama, namun bentuk isen-isen tidak rapi, agak renggang dan agak kaku.
Apabila isen-isen agak rapat maka akan terjadi mbeleber (goresan yang satu dan
yang lainnya menyatu, sehingga kelihatan kasar).
Batik Printing : ornamen bisa sama, bisa tidak, karena
tergantung desain batik yang akan ditiru, karena batik printing biasanya meniru
batik yang sudah ada, namun yang perlu diketahui tentang warna. Warna batik
printing kebanyakan tidak tembus karena proses pewarnaannya satu muka saja..
Sumber :http://margaria.co.id/news/read/2015/06/jenis-jenis-batik-menurut-cara-pembuatannya-
Macam - Macam Batik
Macam -Macam Batik di Indonesia
Batik Solo memiliki berbagai macam motif, namun yang paling banyak digemari serta merupakan motif yang khas pada batik solo yaitu ada lima motif, diantaranya motif sido asih dengan motif geometris berpola dasar segi empat dengan arti keluhuran, motif ratu ratih yang diambil dari kata ratu patih, yang menggambarkan kemuliaan, motif parang kusuma yang merupakan motif diagonal berupa garis berlekuk-lekuk yang berarti bunga, motif bokor kencana yaitu motif geometris berpola dasar yang berbentuk lung-lungan yang berarti harapan, keagungan, dan kewibawaan, motif sekar jagad yang merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.
gambar motif-motif solo :
motif sido asih

1. MOTIF BATIK KAWUNG [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Geometris
Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan

2. MOTIF BATIK PARANG KUSUMO {Motif Batik Tulis}
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif : Parang, Mlinjon
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah

3. MOTIF BATIK TRUNTUM [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.

4. MOTIF BATIK TAMBAL [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru
.
5. MOTIF BATIK PAMILUTO
Zat Warna : Soga Alam
Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
Tentu saja tidak hanya 5 macam motif batik diatas yang masih populer hingga sekarang, karena masih ada motif sidomukti, cuwiri, ceplok kesatrian, dll, yang akan selalu menjadi ide-ide berkembangnya batik-batik kontemporer.


Lokcan


Sumber :https://kerenbatik.wordpress.com/macam-macam-motif-batik/
Batik Solo memiliki berbagai macam motif, namun yang paling banyak digemari serta merupakan motif yang khas pada batik solo yaitu ada lima motif, diantaranya motif sido asih dengan motif geometris berpola dasar segi empat dengan arti keluhuran, motif ratu ratih yang diambil dari kata ratu patih, yang menggambarkan kemuliaan, motif parang kusuma yang merupakan motif diagonal berupa garis berlekuk-lekuk yang berarti bunga, motif bokor kencana yaitu motif geometris berpola dasar yang berbentuk lung-lungan yang berarti harapan, keagungan, dan kewibawaan, motif sekar jagad yang merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.
gambar motif-motif solo :
motif sido asih

- BATIK JOGJA
1. MOTIF BATIK KAWUNG [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Geometris
Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan
2. MOTIF BATIK PARANG KUSUMO {Motif Batik Tulis}
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif : Parang, Mlinjon
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah
3. MOTIF BATIK TRUNTUM [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.
4. MOTIF BATIK TAMBAL [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru
5. MOTIF BATIK PAMILUTO
Zat Warna : Soga Alam
Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
Tentu saja tidak hanya 5 macam motif batik diatas yang masih populer hingga sekarang, karena masih ada motif sidomukti, cuwiri, ceplok kesatrian, dll, yang akan selalu menjadi ide-ide berkembangnya batik-batik kontemporer.
- MOTIF BATIK MADURA

- BATIK JAKARTA

Lokcan

- BATIK SEMARANG

Sumber :https://kerenbatik.wordpress.com/macam-macam-motif-batik/
Langganan:
Postingan (Atom)
Apresiasi Karya Seni
Apresiasi dan Ekspresi Karya Seni Rupa Terapan A. Apresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan 1. Pengertian...