Tepat
hari ini, Rabu, 11 September 2019 Indonesia kehilangam salah satu putra terbaik
bangsa yaitu beliau B.J Habibie presiden ke-3 Republik Indonesia. Beliau
meninggal di RSPAD Gatot Soebroto dalam usia 83 tahun. Beliau meninggal setelah
kepergian Alm. Ainun istrinya, pada tanggal 22 Mei 2010. Kisah cinta mereka
tentunya sangat menginspirasi banyak orang terutama saya. Ucap janji antara
mereka untuk saling setia hingga salah satunya dipanggil oleh sang Maha Kuasa
tentunya membuat saya percaya bahwa cinta sejati itu memang benar-benar ada.
Mengutip
puisi yang pernah dibuat oleh Habibie kepada Alm. Ainun saat dihari peringatan
ke 1.000
Seribu
Sudah
Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda.
Lingkunganmu,
kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati,
sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda
sepanjang masa.
Ragamu
di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan
nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie
ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan
Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai
keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih
sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna
dan abadi sepanjang masa.
Allah,
lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu,
manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun
kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu
hari, seribu tahun, seribu juta tahun ......... sampai akhirat !
Bacharuddin
Jusuf Habibie
Jakarta,
15 Februari 2013
Dan
pada akhirnya, engkau bertemu kembali dengan belahan jiwamu.
Selamat jalan
bapak, setelah sekian lama engkau terpuruk dan nelangsa, kini engkau kembali
bertemu dengan bidadarimu, kesetian dan kekuatan cinta yang luar biasa.
Kini
engkau dipertemukan kembali dengan separuh jiwamu.
Lepaskanlah
rindumu yang selama ini engkau pendam
Berbahagialah
engkau selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar